Learning Satellite Program merupakan program kolaborasi akademik antara Departemen Kimia FMIPA UGM dan Hokkaido University Jepang yang dirancang sebagai platform pembelajaran internasional bagi mahasiswa dari kedua universitas. Pada penyelenggaraan terbaru yang berlangsung pada 10–15 November 2025, program dibuka dengan pembahasan mengenai kondisi terkini pencemaran lingkungan di wilayah tropis serta upaya penanganannya.
Kegiatan inti program mencakup beberapa komponen utama. Pertama, kuliah umum dari para pakar Hokkaido University dan Departemen Kimia UGM yang membahas isu-isu seperti environmental remediation, advanced porous materials, permasalahan kualitas air tawar, analisis air, katalisis untuk pemurnian air, hingga isu lingkungan di Indonesia. Sesi ini dipandu oleh instruktur dari Hokkaido University serta dosen-dosen Departemen Kimia UGM.
Kedua, mahasiswa mengikuti field work dan observasi langsung di Sungai Code dan area industri PT Budi Makmur. Pada kegiatan ini, peserta melakukan pengambilan sampel dan pengamatan kondisi lingkungan untuk memahami permasalahan secara lebih nyata.
Ketiga, peserta mengikuti praktikum dan kerja laboratorium, termasuk analisis menggunakan AAS, uji kualitas air, dan pengolahan data sampel. Seluruh proses dibimbing oleh instruktur Hokkaido University bersama dosen dan teknisi Departemen Kimia UGM.
Komponen selanjutnya adalah diskusi ilmiah dan presentasi mahasiswa, di mana mahasiswa kimia UGM dan Hokkaido University menyampaikan hasil pengamatan lapangan dan kerja laboratorium. Sesi ini menjadi ruang pertukaran perspektif akademik sekaligus penguatan pemahaman ilmiah antara kedua institusi. Selain kegiatan akademik, program ini juga dilengkapi kegiatan budaya dan kunjungan edukatif seperti tur kampus, kunjungan Malioboro dan Candi Borobudur.
Melalui rangkaian kegiatan tersebut, Learning Satellite Program bersama Hokkaido University ini turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan terkait pendidikan berkualitas (SDG 4), air bersih dan sanitasi (SDG 6), industri, inovasi, dan infrastruktur (SDG 9), kota dan komunitas berkelanjutan (SDG 11), serta aksi terhadap perubahan iklim (SDG 13). Kolaborasi ini menjadi wujud nyata komitmen Departemen Kimia UGM dalam mendorong pembangunan berkelanjutan melalui pendidikan, riset, serta pemanfaatan ilmu pengetahuan bagi lingkungan dan masyarakat.
Penulis : Inna Mutifah
Editor : Mokhammad Fajar Pradipta
Fotografer : Damar Novi Pradityaka dan Zulfikar Zulkarnaen








