Pemerintah melalui Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI), telah membuat kebijakan jangka panjang pendidikan tinggi (Higher Education Long Term Strategy, HELTS) 2003-2010 sebagai acuan utama di dalam membuat kebijakan dasar pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia. Paradigma pengelolaan perguruan tinggi telah berubah dari sentralisasi menjadi desentralisasi. Dengan paradigma yang baru tersebut, perguruan tinggi dikembangkan untuk mencapai sasaran HELTS 2003-2010 sesuai dengan kesiapan dan kemampuan serta kondisi perguruan tinggi yang bersangkutan. Sejalan dengan sasaran HELTS, Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menentukan target menjadi Word Class Research University.
Mengacu paradigma di atas, visi Departemen Kimia Fakultas MIPA UGM adalah menjadi suatu institusi pendidikan tinggi yang:
- Unggul secara nasional dan dikenal secara internasional dalam kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,
- Menghasilkan alumni yang unggul dan mampu bersaing baik secara nasional maupun internasional.
Untuk mewujudkan visi tersebut Departemen Kimia mempunyai misi menumbuhkembangkan
- Sistem pendidikan yang menjamin terselenggaranya proses pembelajaran dalam bidang ilmu kimia dengan hasil didik berkualitas internasional bagi semua lapisan masyarakat Indonesia yang memiliki potensi dan motivasi untuk maju,
- Kondisi yang kondusif bagi terselenggaranya kegiatan penelitian fundamental maupun terapan dalam bidang ilmu kimia bertaraf internasional yang menunjang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan umat manusia,
- Sikap masyarakat bahwa ilmu kimia merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berperan penting dalam peningkatan kesejahteraan dan kualitas umat manusia baik secara material maupun spiritual.
Dengan demikian Departemen Kimia memikul tanggung jawab yang sangat berat sebagai trend setter perkembangan ilmu kimia Indonesia.
Berdasar evaluasi diri, proses dan penjaminan mutu pembelajaran dan riset di Departemen Kimia FMIPA UGM telah berjalan baik, sehingga Departemen Kimia siap menuju kompetisi internasional sesuai dengan visi dan misi UGM. Para ahli kimia dunia pada konferensi International Union for Pure and Applied Chemistry (IUPAC) tahun 2006 tentang KIMIA HIJAU (GREEN CHEMISTRY) I di Dresden, Jerman, telah menyepakati untuk memasukkan paradigma KIMIA HIJAU ke dalam kurikulum pembelajaran maupun riset di institusi pendidikan maupun riset di sektor industri. Sehubungan dengan itu, tema “INOVASI PEMBELAJARAN DAN RISET BERBASIS KIMIA HIJAU (GREEN CHEMISTRY)” ditetapkan sebagai topik unggulan di Departemen Kimia FMIPA UGM untuk mewujudkan pengakuan dan akreditasi internasional. Kimia Hijau yang telah menjadi isu internasional adalah penggunaan sederet dasar pemikiran yang bertujuan mereduksi atau menghilangkan pemakaian bahan kimia berbahaya di dalam desain, pembuatan, dan pemanfaatan produk kimia, dalam rangka memelihara lingkungan sehat yang berkesinambungan. Departemen Kimia telah menerapkan konsep Kimia Hijau pada proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2006. Demikian juga riset dan publikasi dosen, sebagian besar telah menggunakan landasan pemikiran kimia hijau. Hal ini menunjukkan bahwa usulan program dapat dikembangkan dengan konsep pembelajaran dan riset Kimia Hijau yang disusun untuk menuju pengakuan internasional. Dalam bidang riset akan dikembangkan ke arah riset Kimia Hijau berkualitas internasional, yang ditunjukkan dengan peningkatan jumlah publikasi internasional dan jumlah sitasi tinggi.