Laboratorium Kimia Anorganik Universitas Gadjah Mada (UGM) telah melakukan pengabdian kepada masyarakat pada hari Sabtu, 21 September 2024. Kali ini, tim Pengabdian Masyarakat dari laboratorium tersebut sukses mengimplementasikan nanoteknologi dalam bidang perikanan melalui pengembangan pakan ikan termodifikasi nanopartikel logam. Uji coba lapangan dilakukan di Desa Greges, Donotirto, Kretek, Bantul dengan melibatkan Pokdakan Mina Langgeng.
Acara yang dihadiri oleh 15 anggota Pokdakan, 10 dosen, 3 tenaga kependidikan, dan 3 mahasiswa dari Laboratorium Kimia Anorganik ini diawali dengan pemaparan permasalahan yang dihadapi oleh para pembudidaya ikan. Salah satu masalah utama yang sering dihadapi adalah rendahnya produktivitas dan kualitas ikan.
Menanggapi permasalahan tersebut, tim dari Laboratorium Kimia Anorganik UGM menawarkan solusi inovatif berupa pakan ikan yang telah dimodifikasi dengan nanopartikel logam. Dalam presentasinya, Prof. Drs. Sri Juari Santosa, M.Eng., Ph.D menjelaskan bahwa penggunaan nanopartikel logam untuk mempercepat masa panen dan mengurangi jumlah kebutuhan pakan dengan meningkatkan efektivitas penyerapan pakan.
Sebagai puncak acara, dilakukan pemberian makan ikan secara simbolis menggunakan pakan yang telah dimodifikasi. Hal ini disambut antusias oleh para anggota Pokdakan yang berharap inovasi ini dapat meningkatkan hasil panen mereka.
“Kami sangat mengapresiasi upaya dari Laboratorium Kimia Anorganik UGM dalam mengembangkan teknologi yang bermanfaat bagi kami para pembudidaya ikan. Kami berharap dengan adanya inovasi ini, kami dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan kami,” ujar Pak Distanto, Ketua Pokdakan Mina Langgeng.
Keberhasilan kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lainnya untuk lebih aktif terlibat dalam pengembangan masyarakat, khususnya di bidang pertanian dan perikanan. Selain itu, inovasi ini juga membuka peluang bagi pengembangan teknologi berbasis nanoteknologi di Indonesia.
Melalui kegiatan ini, Laboratorium Kimia Anorganik berkontribusi dalam mencapai beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk SDGs 2, 12, dan 17. SDGs no 2: Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan. Kegiatan ini secara langsung berkontribusi pada peningkatan produksi pangan asal air, khususnya ikan, SDGs 12: Menjamin pola konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, SDGs 17: Memperkuat sarana pelaksanaan dan menghidupkan kembali kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan. Kemitraan antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat dalam kegiatan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi untuk mencapai SDGs.
Author: Mokhammad Fajar Pradipta
Editor: Mokhammad Fajar Pradipta
Fotografer: Adhi Dwi Hatmanto