Pertemuan Nasional dan Kongres Himpunan Kimia Indonesia (HKI) di Universitas Diponegoro, Semarang hari Rabu, 17 September 2025, mengukuhkan Prof. Dr. rer. nat. Nuryono, M.S., dari Departemen Kimia FMIPA UGM, sebagai Ketua HKI periode 2027-2028. Kemenangan ini diraih setelah melalui tiga putaran pemilihan yang ketat, mencerminkan kepercayaan besar dari komunitas ilmiah terhadap visi kepemimpinan beliau.

Acara pemilihan ketua HKI ini dihadiri oleh 177 peserta yang mewakili 75 instansi, termasuk perguruan tinggi, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Partisipasi yang luas ini menunjukkan vitalnya peran HKI sebagai organisasi profesi yang menjembatani berbagai sektor dalam pengembangan ilmu kimia di Indonesia.
Terpilihnya Prof. Nuryono diharapkan dapat membawa HKI menjadi katalisator bagi kemajuan ilmu kimia yang relevan dengan kebutuhan bangsa. Kepemimpinan ini memiliki kaitan erat dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam hal sinergi antara sains, pendidikan, dan industri.
Keterkaitan dengan SDGs antara lain: 1. SDG 4 (Pendidikan Berkualitas). Sebagai seorang akademisi, Prof. Nuryono akan berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan kimia di Indonesia. HKI di bawah kepemimpinannya diharapkan dapat merumuskan standar kurikulum, mendorong riset inovatif di kalangan mahasiswa dan dosen, serta memfasilitasi pelatihan profesional untuk para ahli kimia. 2. SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). HKI memiliki peran krusial dalam menghubungkan dunia riset dengan industri. Prof. Nuryono dapat mendorong kolaborasi yang lebih kuat antara perguruan tinggi dan industri untuk menghasilkan inovasi berbasis kimia, seperti material baru, katalis yang efisien, dan proses produksi yang ramah lingkungan dan 3. SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Pertemuan yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari akademisi, kementerian, hingga lembaga riset, adalah wujud konkret dari kemitraan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan SDGs. HKI, di bawah kepemimpinan baru, akan memperkuat kolaborasi ini, menciptakan platform dialog yang berkelanjutan, dan mempromosikan peran ilmu kimia dalam solusi global.
Dengan kepemimpinan Prof. Nuryono, HKI diharapkan dapat menjadi kekuatan pendorong bagi pengembangan ilmu kimia yang tidak hanya berorientasi pada riset dasar, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam memecahkan masalah-masalah pembangunan, dari energi terbarukan hingga kesehatan masyarakat.
Penulis : Mokhammad Fajar Pradipta
Editor : Mokhammad Fajar Pradipta
Fotografer : Nurul Hidayat Aprilita


