Simposium Bilateral Indonesia-Jepang bertajuk Indonesian-Japan Bilateral Symposium on Chemistry for Energy and the Environmental Presentation (IJBSCEE) sukses digelar pada 9-10 Desember 2024 di Auditorium FMIPA Lantai 7, Universitas Gadjah Mada. Acara ini menghadirkan para dosen, mahasiswa, dan peneliti dari Indonesia dan Universitas Chiba (Jepang), yang membahas isu-isu terkini dalam bidang kimia untuk energi dan lingkungan. Peneliti/dosen di luar Departemen Kimia UGM antara lain: Prof. Dr. Silvester Tursiloadi, M.Eng. (BRIN), Dr.Eng. Yessi Permana (ITB), Prof. Rodiansono, S.Si., M.Si., Ph.D (Universitas Lambung Mangkurat), dan Dr. Alimin, S.Si., M.Si (Universitas Halu Oleo).
Simposium ini dibuka dengan sambutan dari Prof. Drs. Sri Juari Santosa, M.Eng., Ph.D., yang menyampaikan pentingnya kolaborasi internasional dalam pengembangan ilmu kimia. Dilanjutkan dengan Remarks dari Ketua Delegasi Jepang, Prof. Noboyuki Ichikun, serta Welcome Speech dari Ketua Departemen Kimia, Prof. Dr.rer.nat Nurul Hidayat Aprilita, S.Si., M.Si. Acara pembukaan juga dihadiri oleh Dekan Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si.
Serangkaian kegiatan simposium meliputi sesi presentasi, coffee break, dan poster yang menampilkan berbagai hasil penelitian yang inovatif. Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah presentasi Prof. Motoi Machida dari Jepang mengenai Carbonaceous Adsorbents for Water Purification, yang menawarkan solusi inovatif untuk permasalahan kualitas air.
Penelitian Prof. Motoi Machida mengangkat inovasi di bidang teknologi pemurnian air dengan menggunakan material karbon sebagai adsorben. Material ini dirancang memiliki struktur berpori tinggi yang mampu secara efektif menyerap berbagai jenis kontaminan dan polutan berbahaya dalam air, seperti logam berat dan senyawa organik beracun. Melalui pendekatan ini, proses pemurnian air dapat dilakukan secara lebih efisien dan ramah lingkungan, mengurangi ketergantungan pada bahan kimia berbahaya yang biasanya digunakan dalam metode konvensional. Teknologi ini tidak hanya relevan untuk kebutuhan domestik, tetapi juga memiliki potensi besar untuk diterapkan dalam skala industri guna mengatasi permasalahan pencemaran air yang semakin meningkat. Dengan solusi berbasis material karbonaseus ini, diharapkan dapat tercipta sistem pengolahan air yang lebih berkelanjutan, mendukung upaya global dalam menyediakan akses terhadap air bersih untuk masyarakat luas.
Simposium ini menjadi momen penting untuk memperkuat hubungan bilateral dan memperluas wawasan akademik di bidang kimia. “Kami berharap acara ini dapat membuka peluang kolaborasi baru dan mempercepat pengembangan teknologi di bidang kimia yang lebih ramah lingkungan,” ujar Prof. Dr.rer.nat Nurul Hidayat Aprilita.
Dengan antusiasme tinggi dari para peserta, acara ini diharapkan dapat menjadi langkah maju dalam pengembangan ilmu kimia yang berkelanjutan demi menjawab tantangan energi dan lingkungan global.
Author : Meilafaisa Wilis Alfidia
Editor : Mokhammad Fajar Pradipta
Fotografer: Tim Media Departemen Kimia