Departemen Kimia Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Workshop Sustainable and Quality Education pada hari Senin, 24 Juni 2024 di Alana Hotel Jalan Palagan. Workshop ini diikuti oleh sekitar 40 dosen Kimia FMIPA UGM dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui implementasi problem-based learning (PBL) dalam pembelajaran kimia.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber ternama dari luar negeri, yaitu:
- Assoc. Prof. Hitoshi Mizuguchi dan Assoc. Prof. Kei-ichiro Murai dari Tokushima University, Jepang: Beliau berdua memaparkan tema Implementasi problem-based learning dalam nanokimia untuk mahasiswa sarjana.
- Prof. Dr.-Ing. habil. Bodo Fiedler dari Hamburg University of Technology, Jerman: Beliau memaparkan tema Implementasi problem-based learning untuk kelas besar.
PBL merupakan metode pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa, di mana mahasiswa dihadapkan pada masalah nyata dan didorong untuk menemukan solusinya sendiri. Metode ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa, kemampuan berpikir kritis, dan keterampilan memecahkan masalah.
Dalam workshop ini, para narasumber membagikan pengalaman dan praktik terbaik mereka dalam menerapkan PBL dalam pembelajaran kimia. Para peserta workshop juga mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dan bertukar ide tentang cara menerapkan PBL di kelas mereka sendiri.
Ketua Departemen Kimia FMIPA UGM, Prof. Dr.rer.nat. Nurul Hidayat Aprilita, M.Si. dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar workshop ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para dosen kimia UGM dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Melalui workshop ini, kami ingin meningkatkan kemampuan dosen dalam menerapkan PBL dalam pembelajaran kimia. PBL adalah metode pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dan menyiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan,” ujar Prof. Nurul Hidayat Aprilita.
Workshop ini merupakan salah satu upaya FMIPA UGM untuk mewujudkan visinya sebagai fakultas MIPA yang unggul dan berkelanjutan dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing global.
Penerapan PBL dalam pembelajaran kimia diharapkan dapat membawa dampak positif bagi mahasiswa, seperti:
- Meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap konsep-konsep kimia.
- Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan problem solving.
- Meningkatkan motivasi dan minat belajar mahasiswa.
Pada akhirnya, penerapan PBL diharapkan dapat menghasilkan lulusan FMIPA UGM yang berkualitas dan siap berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara.
Upaya FMIPA UGM dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui PBL ini selaras dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB, antara lain: SDGs 4: Pendidikan Berkualitas: PBL mendorong mahasiswa untuk belajar secara aktif dan mandiri, sehingga meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang kompeten; SDGs 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur: PBL membekali mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis dan problem solving yang dibutuhkan untuk berkontribusi dalam pengembangan industri dan infrastruktur; SDGs 13: Tindakan terhadap Perubahan Iklim: PBL mendorong mahasiswa untuk memahami dan mencari solusi terhadap permasalahan lingkungan, seperti perubahan iklim.
Penulis: Mokhammad Fajar Pradipta
Fotografi: Damar Novi Pradityaka