Link berita : https://www.krjogja.com/berita-lokal/diy/yogyakarta/publikasi-internasional-dosen-perlu-ditingkatkan/
YOGYA, KRJOGJA.com – Publikasi ilmiah Indonesia pada jurnal internasional di kawasan Asia Tenggara masih menempati urutan keempat setelah Malaysia, Singapura dan Thailand. Data publikasi internasional yang rendah ini mengindikasikan kinerja penelitian di Indonesia masih perlu ditingkatkan.
Dalam rangka meningkatkan kualitas luaran penelitian, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Kemenristekdikti bekerja sama dengan Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta mengadakan workshop peningkatan kualitas luaran penelitian di Hotel Grand Quality, Jalan Laksda Adisucipto Yogyakarta, 11-12 Juli 2019.
Kepala LP3M UST, Siti Rochmiyati yang biasa dipanggil Atik mengatakan, workshop ini bertujuan meningkatkan kemampuan dosen penerima hibah penelitian disertasi doktor, penelitian kerja sama antar perguruan tinggi dan tesis magister dalam penulisan artikel dari hasil penelitiannya untuk dipublikasikan pada jurnal internasional yang bereputasi. “Diharapkan jumlah artikel yang dikirim ke jurnal internasional meningkat setelah workshop,” terang Atik kepada KRJOGJA.com, Selasa (16/07/2019).
Workshop diikuti 97 peserta dari 26 perguruan tinggi negeri dan swasta, menghadirkan 4 narasumber yaitu Prof Dr Ir I Wayan Darmawan MSc (IPB), Prof Dr Ririh Yudhastuti drh MSc (Unair), Dr rer nat I Gusti Ngurah Agung Suryaputra ST MSc dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dan Prof Dr Mudasir MEng (UGM). Workshop dibuka oleh Rektor UST Drs H Pardimin MPd PhD, dihadiri Kasub Direktorat Peningkatan Kapasitas Riset, DRPM Kemenristekdikti, Mustangimah.
Menurut Atik, setelah pemaparan dari para narasumber tentang strategi menulis artikel dan memilih jurnal yang tepat, workshop dilanjutkan dengan klinik dan konsultasi manuskrip secara kelompok dan individual didampingi para narasumber. “Sampai penutupan, peserta masih sangat antusias karena workshop dan klinik ini dirasa sangat bermanfaat untuk kualitas output penelitian para dosen,” pungkasnya. (Dev)