Link berita : https://yogya.inews.id/berita/ugm-tawarkan-konsep-ini-untuk-atasi-sampah-diy
YOGYAKARTA, iNews.id – Penutupan Tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) Piyungan di Kota Yogyakarta menjadi topik hangat masyarakat di Provinsi DIY. Universitas Gajah Mada (UGM) pun menawarkan solusi agar masalah ini tidak berbuntut panjang. Peneliti Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) UGM, Iqmal Tahir mengatakan persoalan TPST Piyungan harus segera diselesaikan untuk mencegah munculnya dampak yang lebih besar.
“Pemprov harus mencari solusi dengan membangun TPST baru, untuk pembuangan sampah dii dua kabupaten DIY,” kata Iqmal kepada wartawan di Yogyakarta, DIY, Sabtu (30/3/2019).
Karena dengan ditutupnya TPST Piyungan sampah menumpuk di Kabupaten Sleman, Bantul dan Kota Yogyakarta. Di samping itu, lokasi pembuangan sampah tersebut memang sudah melebihi batas. Jika tetap dilakukan di TPST Piyungan, kata dia, perlu penambahan luasan untuk menampung sampah yang semakin banyak. Setiap harinya volume sampah yang masuk bisa mencapai 586 ton, sehingga tak sebanding dengan kapasitasnya.
“TPST Piyungan harusnya ditutup sejak 2015, karena sudah over capacity,” ujar dia.
Kemudian, masyarakat harus diimbau untuk berperan aktif dalam pengelolaan sampah. Caranya dengan memilih dan memilah sampah serta mengurangi produksi sampah. Langkah ini dinilai dapat mereduksi sampah. “Jadi siapa yang menghasilkan sampah harus bertanggungjawab. Budayakan 3R, kalau ada sampah dipilah-pilah,” ujarnya.