Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan pada hari Jumat 6 April 2018 oleh para dosen dan tenaga kependidikan laboratorium Kimia Organik Fakultas MIPA UGM bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan laboratorium organik untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang kegaiatan penelitian dengan mitra. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat dengan mitra, dan untuk mendapatkan masukan dari pengguna dan mitra untuk memperkuat institusi laboratorium kimia organik.
Berita
Dr. Agus Kuncaka DEA menjadi nara sumber pada acara Bincang Hari ini di JogjaTV Selasa 3 April 2018 bersama pak Ahmad Sudarman, Nasih Widya Yuwono, S.P., M.P. dari fakultas Pertanian UGM dan petani dukuh Kalimati, Kalasan. Acara Bincang Hari Ini menjadi wahana untuk deseminasi kegiatan riset para peneliti yang telah dapat diterapkan secara langsung ke masyarakat pengguna.
Dr. Agus Kuncaka, DEA, staf pengajar departemen Kimia FMIPA UGM mengembangkan terobosan baru yaitu membuat pupuk berbahan biochar atau arang hasil proses piroliss biomassa yang mengandung senyawa paramagnetik dan dapat menyerap protein. Kandungan biochar pada pupuk yang diberinama Slow Release Organic Paramagnetic (SROP) ini tidak hanya mampu memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Lebih dari itu, biochar mampu menyerap karbon di udara
Pengurus Pusat Himpunan Kimia Indonesia (HKI) tahun 2018 mengadapakan rapat kerja pertama di Hotel Grand Dafam Rohan Yogyakarta pada Sabtu, 24 Maret 2018. Agenda Rapat meliputi terkait keanggotaan dan keuangan HKI dari PP-HKI, dokumen Instruksi Kerja terkait Rencana Kegiatan Anggaran dan kebijakan terkait keuangan. Departemen Kimia FMIPA UGM mendukung penuh pelaksaan rapat koordinasi ini untuk dapat mengefektifkan HKI di masyarakat kimia Indonesia.
Dr. Triyono selaku perwakilan dari Dewan Penasihat HKI, yang sekaligus juga sebagai Dekan Fakultas MIPA UGM mengingatkan bahwa dengan adanya divisi HKI bukan untuk mengotak-ngotakkan HKI, tetapi justru harus saling berkolaborasi dan mengaktifkan lintas komunikasi. Demikian juga dengan adanya HKI cabang yang saat ini sudah ada 25 cabang, perlu ada koordinasi yang baik. HKI diharapkan tidak hanya menyelenggarakan seminar bersama, tapi juga menerbitkan jurnal kimia yang berkualitas sesuai dengan perkembangan yang pesat dari ilmu kimia.
Departemen Kimia Fakultas MIPA UGM melaksanakan kegiatan Simposium Penguatan Kimia Organik dan Kimia Fisika di Indonesia di Hotel Grand Dafam Rohan, Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian dari Rapat Koordinasi Himpunan Kimia Indonesia 2018.
Dr. Agus Kuncaka DEA, Kepala Departemen Kimia FMIPA UGM pada acara pembukaan simposium mengatakan betapa pentingnya melakukan sharing dan kerja sama antar institusi untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat umum. Keberadaan ilmuwan kimia tidak hanya bermanfaat pada tataran akademik melalui jurnal ilmiah, tetapi juga penerapan dari perkembangan ilmu kimia yang langsung dapat dimanfaatkan masyarakat.