Link berita : https://daerah.sindonews.com/artikel/jateng/3407/atasi-tpst-piyungan-perlu-pengolahan-sampah-alternatif
YOGYAKARTA – Peneliti Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) UGM, M Iqmal Tahir mengatakan persoalan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan harus segera diselesaikan guna mencegah munculnya dampak yang lebih besar. Ini penting, sebab TPST Piyungan sudah tidak produktif dijadikan sebagai tempat pembuangan akhir sampah. Kapsitas TPST tersebut sudah tidak sebanding dengan volume sampah masuk setiap harinya. Bahkan sejak 2015 sudah over capacity termasuk ada rencana penutupan. Data TPST Piyungan mencatat dalam sehari sampah yang masuk mencapai 586 ton.