Seleksi Calon Mahasiswa S2
Selain syarat-syarat
yang tercantum dalam web http://um.ugm.ac.id, calon mahasiswa Program S2 Kimia diwajibkan mengikuti tes tertulis. Tes tertulis akan diadakan di kampus Jurusan Kimia FMIPA UGM, Sekip Utara Yogyakarta. Adapun silabus tes masuk Program S2 Kimia meliputi:
- Kimia Analitik: Kesetimbangan asam basa, larutan penyangga, hidrolisis, garam sukar larut, kompleks, reaksi redoks. Titrimetri (asidi-alkalimetri, kompleksometri, redoks, argentometri), analisis gravimetri, elektrokimia, spektroskopi atom dan molekul.
- Kimia Anorganik: Struktur atom dan struktur molekul, logam alkali dan alkali tanah, logam transisi, senyawa koordinasi, organologam.
- Kimia Organik: Ikatan kimia dan reaktivitas, reaksi substitusi, reaksi eliminasi, stereokimia, alkena, alkohol, eter, aldehid, keton, enol, enon,asam karboksilat, amin.
- Kimia Fisik: Termodinamika, kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, termokimia, gas.
Semua calon mahasiswa diwajibkan mengikuti ujian tulis. Untuk pendaftar sampai dengan 29 Juni 2015, tes tulis gelombang I akan dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 2015 jam 07.30-11.30 di Gedung S2/S3 FMIPA UGM. Untuk pendaftar tanggal 1-30 Juli 2015, tes gelombang II akan dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2015 jam 07.30-11.30 di Gedung S2/S3 FMIPA UGM. Tipe soal ujian adalah essay. Tidak ada soal dengan jawaban pilihan ganda. Contoh soal ujian masuk Program S2 Kimia UGM bisa dilihat Soal UM S2 Sesi 1 dan Soal UM S2 Sesi 2. Keterangan lebih lanjut dapat diperoleh dengan menghubungi Sekretaris Program S2/S3 Kimia FMIPA UGM (roto05@ugm.ac.id).
Link berita : https://jogja.tribunnews.com/2015/04/21/puluhan-petani-nata-de-coco-adukan-nasibnya-ke-dprd-diy
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Puluhan anggota Asosiasi Petani Nata de coco DIY mendatangi gedung DPRD DIY, Selasa (21/4/2015). Mereka mengadukan nasibnya yang mengalami kerugian pascadigerebeknya seorang petani nata yang menggunakan ZA (Amonium Sulfat) sebagai bahan produksi nata de coco. Ketua Asosiasi Petani Nata de coco DIY, Nana Hapsari, menyatakan, di DIY saat ini terdapat sekitar 500 petani nata de coco dan hampir semua mengalami kerugaian pascapenggerebekan tersebut.