PT Bumitama Gunajaya Agro (PT BGA) dan Departemen Kimia FMIPA UGM berkolaborasi menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Sharing Open Innovation Kelapa Sawit di Auditorium RMTJ Soehakso FMIPA UGM pada Rabu, 19 Februari 2025. Dalam kesempatan tersebut, PT BGA menyorot berbagai permasalahan yang sedang dihadapi industri kelapa sawit, seperti upaya peningkatan hasil panen Tandan Buah Segar (TBS) dan produksi Crude Palm Oil (CPO). Guna menjawab tantangan tersebut, PT BGA meluncurkan program Open Innovation 2025 yang bertujuan mencari inovasi terintegrasi untuk memajukan industri sawit Indonesia.
PT BGA membuka kesempatan bagi para inovator untuk mengajukan ide melalui program Open Innovation 2025. Proses seleksi meliputi tahapan administrasi, presentasi, dan evaluasi proyek. Proposal yang lolos akan mendapatkan hibah dengan skema pendanaan bertahap. Dosen/peneliti dapat mengajukan proposal dengan pendanaan maksimal Rp300 juta, sementara mahasiswa mendapatkan hibah maksimal Rp10 juta per proposal.
Selain itu, pembicara dari PT BGA dalam pemaparannya juga memberikan penjelasan mendalam tentang kelapa sawit dan posisinya dibandingkan dengan komoditas minyak nabati yang lain, penyebaran lahan yang di gunakan untuk perkebunan kelapa sawit, dan seberapa efisien penggunaan lahan tersebut.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara industri dan akademisi dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya: SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur): Mendorong inovasi dan pengembangan teknologi di sektor kelapa sawit untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan. SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab): Mendorong praktik produksi kelapa sawit yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan): Membangun kemitraan antara industri dan akademisi untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
PT BGA membuka lebar kesempatan bagi para dosen, mahasiswa, dan peneliti untuk mengusulkan inovasi dan hasil riset mereka. Dukungan pendanaan hingga ratusan juta rupiah diharapkan dapat mendorong terciptanya kolaborasi yang produktif dalam menghadapi tantangan global di masa depan.
Penulis : Inna Mutifah
Editor : Mokhammad Fajar Pradipta
Fotografer : Roory Zaky Hasya