Tim Khadar Chem dari Program Studi Magister Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mengukir prestasi membanggakan dengan meraih juara kategori Eco-friendly substitution to Diuron Challenge pada ajang Green Innovation Challenge: Elevating Chemistry for A Greener Tomorrow pada 7- 8 Desember 2024. Kompetisi bergengsi yang diselenggarakan oleh Global Greenchem Innovation and Network Program ini menjadi ajang unjuk gigi bagi para inovator muda Indonesia dalam menciptakan solusi kimia yang berkelanjutan.
Tim yang dipimpin oleh Aisyah Mumtaziyah (Minat Sintesis Organik dan Kimia Biomolekul) sebagai Ketua, bersama anggota Raimundus Milliano Putra RH (Minat Analitik dan Lingkungan), Rakhma Amalia Nurdina (Kimia Anorganik dan Material), dan Nabila Nur Agusti (Minat Kimia Anorganik dan Material) ini berhasil memukau dewan juri melalui ide inovatif mereka dalam mengembangkan alternatif herbisida diuron yang lebih ramah lingkungan dengan meminimalkan residu kimia berbahaya yang dapat mencemari tanah dan air. Selain itu, pengganti diuron ini juga dapat mengurangi risiko toksisitas bagi organisme non-target seperti mikroorganisme tanah, ikan, dan serangga. Inovasi ini mendukung keberlanjutan pertanian dengan menjaga keseimbangan ekosistem, sekaligus mendorong praktik pengendalian gulma yang lebih aman bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Kemenangan Tim Khadar Chem dalam mengembangkan alternatif herbisida diuron yang lebih ramah lingkungan sangat erat kaitannya dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera (Good Health and Well-being): Herbisida konvensional seperti diuron dapat berdampak negatif bagi kesehatan manusia melalui residu pada makanan dan pencemaran lingkungan, SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi (Clean Water and Sanitation): Residu herbisida diuron dapat mencemari sumber air. Inovasi ini, dengan meminimalkan residu kimia berbahaya, membantu menjaga kualitas air dan mencegah pencemaran air, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab (Responsible Consumption and Production): Pengembangan alternatif herbisida yang lebih ramah lingkungan merupakan wujud dari produksi yang bertanggung jawab. Inovasi ini mendorong penggunaan bahan kimia yang lebih berkelanjutan dalam sektor pertanian, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Melalui inovasi yang mereka kembangkan, diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak lagi para ilmuwan dan peneliti untuk terus berkarya dan menciptakan solusi-solusi inovatif guna mengatasi berbagai tantangan lingkungan yang dihadapi saat ini.
Penulis : Sandrina Naia Putri Afridyas
Editor : Mokhammad Fajar Pradipta
Fotografi: Tim Media Departemen Kimia