Prof. Dra. Wega Trisunaryanti, M.S., Ph.D. Eng., dosen di Departemen Kimia FMIPA UGM, telah berhasil menciptakan terobosan baru dalam dunia energi terbarukan. Melalui penelitian yang didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), beliau berhasil mengembangkan bioavtur dari minyak kelapa sawit (CPO) dengan metode one-pot atmosferik menggunakan katalis bimetal bermatriks karbon dan zeolit. Prof. Wega telah mempresentasikan hasil penelitiannya pada Pekan Riset Sawit Indonesia 2024 (PERISAI 2024) yang diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center 2 (BNDCC 2) Kawasan Terpadu Nusa Dua – Bali pada tanggal 3-4 Oktober 2024.
Yang membuat penelitian Prof. Wega begitu menarik adalah penggunaan teknik one-pot atmosferik. Teknik ini memungkinkan proses konversi CPO menjadi bioavtur dilakukan dalam satu tahap reaksi dan pada tekanan atmosfer. Hal ini tidak hanya mempercepat proses produksi, tetapi juga mengurangi biaya produksi secara signifikan.
Kunci keberhasilan penelitian ini terletak pada pengembangan katalis bimetal yang memiliki kinerja tinggi dan selektivitas yang baik. Katalis ini mampu memecah molekul CPO menjadi komponen-komponen yang lebih sederhana, yang kemudian dapat disusun kembali menjadi molekul hidrokarbon yang merupakan komponen utama bioavtur.
Bioavtur yang dihasilkan dari penelitian Prof. Wega memiliki kualitas yang setara dengan bahan bakar avtur konvensional, namun lebih ramah lingkungan. Penggunaan bioavtur dapat mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan, sehingga berkontribusi dalam upaya mitigasi perubahan iklim.
Selain itu, pengembangan bioavtur juga dapat membuka peluang baru bagi industri kelapa sawit di Indonesia. Dengan adanya produk turunan bernilai tinggi seperti bioavtur, nilai tambah dari komoditas kelapa sawit dapat ditingkatkan. Hal ini akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat, khususnya petani kelapa sawit.
Penelitian Prof. Wega sejalan dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain: SDGs 7: Energi bersih dan terjangkau: Pengembangan bioavtur sebagai sumber energi alternatif yang bersih dan berkelanjutan; SDGs 9: Industri, inovasi, dan infrastruktur: Inovasi dalam proses produksi bioavtur dapat mendorong pertumbuhan industri yang berkelanjutan; dan SDGs 13: Aksi mengatasi perubahan iklim: Penggunaan bioavtur dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan membantu mengatasi masalah perubahan iklim.
Saat ini, Prof. Wega dan timnya terus melakukan penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi proses produksi bioavtur dan memperluas skala produksinya. Harapannya, bioavtur produksi dalam negeri dapat segera digunakan secara komersial dan berkontribusi pada kemandirian energi nasional.
Penulis : Mokhammad Fajar Pradipta
Editor : Mokhammad Fajar Pradipta
Fotografi : Wega Trisunaryanti