Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Kali ini, Prof. Dra. Tutik Dwi Wahyuningsih, M.Si., Ph.D., dari Departemen Kimia FMIPA UGM, menjadi salah satu narasumber dalam acara Global Green Chemistry Innovation and Network Programme (GGINP) pada tanggal 7 Agustus 2024. Acara yang diselenggarakan di DoubleTree by Hilton Jakarta Bintaro Jaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya green chemistry di kalangan industri dan akademisi. Peserta yang hadir dari Kementrian Perindustrian, Industri dan juga perguruan tinggi sekitar 185 orang.
Dalam presentasinya, Prof. Tutik membahas secara mendalam mengenai sintesis bahan kimia berbasis green chemistry. Beliau menjelaskan berbagai metode dan pendekatan yang dapat diterapkan dalam industri untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. “Sintesis kimia hijau menawarkan solusi yang inovatif untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang kita hadapi saat ini,” ujar Prof. Tutik.
GGINP, sebuah proyek kolaborasi antara berbagai lembaga seperti Global Environment Facility (GEF), Yale University, dan Kementerian Perindustrian, memiliki tujuan mulia untuk mendorong penerapan green chemistry di Indonesia. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk industri, pemerintah, dan perguruan tinggi, GGINP berupaya menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan pengembangan produk kimia yang ramah lingkungan.
Kegiatan ini sangat relevan dengan beberapa tujuan SDGs, antara lain: SDGs 3: Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan: Penerapan green chemistry dapat mengurangi produksi bahan kimia berbahaya yang berdampak negatif pada kesehatan manusia; SDGs 6: Air Bersih dan Sanitasi: Green chemistry dapat membantu mengurangi pencemaran air akibat limbah industry; SDGs 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab: Green chemistry mendorong produksi produk kimia yang lebih efisien dan berkelanjutan; SDGs 13: Aksi untuk Mengatasi Perubahan Iklim: Dengan mengurangi emisi gas rumah kaca dan limbah berbahaya, green chemistry berkontribusi dalam upaya mengatasi perubahan iklim.
Diharapkan kegiatan seperti GGINP dapat terus dilakukan secara berkala untuk mempercepat adopsi green chemistry di industri Indonesia. Dengan dukungan dari pemerintah, akademisi, dan industri, Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam pengembangan teknologi kimia yang berkelanjutan.
Penulis: Mokhammad Fajar Pradipta
Fotografi: Tutik Dwi Wahyuningsih