Prof. Dr. Maurizio Barbieri, salah satu pembicara pada hari pertama ICCS 2024 yang berasal dari Department of Chemical Engineering Materials Environment (DICMA), Sapienza University of Rome, Italia, beliau menjelaskan hasil penelitiannya yang berjudul Application of 2H and 18O Isotopes for Tracing Municipal Solid Waste Landfill Contamination of Groundwater: Two Italian Case Histories. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi kontaminasi air tanah yang disebabkan oleh leachate menggunakan isotop stabil.
“Dua studi terbaru mengkonfirmasi bahwa limbah cair cair dari tempat pembuangan sampah padat sudah mencemari air tanah di beberapa wilayah Italia tengah dan selatan. Pencemaran ini sudah berlangsung selama beberapa tahun dan semakin parah karena jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan sampah juga semakin meningkat,” ujar Prof. Dr. Maurizio Barbieri dalam penyampaian materi presentasinya.
Limbah TPA mengandung berbagai bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari sumber air tanah Sehingga masyarakat yang tinggal di sekitar TPA akan berpotensi terpapar bahan – bahan kimia berbahaya jika mengkonsumsi air tanah yang tercemar. Para peneliti, salah satunya yakni Prof. Dr. Maurizio Barbieri asal Italia, telah mengembangkan metode baru menggunakan isotop stabil untuk melacak fenomena pencemaran air tanah akibat limbah TPA. Metode ini terbukti efektif dalam mengidentifikasi sumber pencemaran dan membantu menentukan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan yang tepat.
Para peneliti menggunakan analisis isotop stabil deuterium (²H) dan oksigen (¹⁸O) pada sampel air tanah dan cairan leachate dalam penelitian ini. Analisis ini dilakukan dengan metode spektrometri massa rasio isotop (IRMS) menggunakan aliran kontinu. Hasil isotop yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan garis meteorit global dan lokal untuk mengetahui apakah terjadi pencemaran air tanah akibat interaksi antara leachate dan air tanah.
Penulis : Sandrina Naia Putri Afridyas dan Meilafaisa Wilis Alfidia
Editor: Mokhammad Fajar Pradipta
Fotografer : Meilafaisa Wilis Alfidia