Asea-Uninet 19th Plenary Meeting (ASEAN-European Academic University Network dilaksanakan di Penang, Malaysia, pada taanggal 26 Februari sampai 1 Maret 2024. Universiti Sains Malaysia (USM) Penang, Malaysia menjadi penyelenggara acara yang dihadiri oleh anggota yang terdiri dari universitas di Eropa yaitu Austria, Italia, Jerman, Indonesia, Malaysia, Pakistan, Pilipina, Thailand dan Vietnam. Dalam aktivitasnya, tidak ada batasan pada bidang kerjasama akademik. Proyek penelitian ASEA-UNINET bersifat interdisipliner, mulai dari Sains, Teknologi, Ekonomi, Ilmu Sosial dan Ilmu Pengetahuan Manusia hingga Kedokteran dan Farmasi. Semua proyek penelitian didasarkan pada keterlibatan sukarela dari para peneliti yang berpartisipasi, dengan menekankan penguatan kapasitas individu dan ilmiah mereka. Promosi hubungan ilmiah, budaya dan kemanusiaan serta kontak pribadi, temuan ilmiah dan kolaborasi adalah bagian dari misi ASEA-UNINET.
Pertemuan ini diawali dengan laporan pelaksanaan program Asea-Uninet oleh Presiden ASEA-UNINET, Prof. Dato‘ Gs.Dr. Narimah Samat. Prof. Dato. Seri Ir. Dr Abdul Rahman Mohamed, Wakil Rektor USM, H.E. Mag. Andreas Launer, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Austria ke Malaysia, dan akhirnya Prof.Dr.Azlinda Azman, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Malaysia membuka secara resmi kegiatan Asea-Uninet 19th Plenary Meeting.
Beberapa topik yang dibicarakan pada kesempatan ini adalah Keterlibatan Alumni ASEA-UNINET, HUMANISME DIGITAL sebagai penggerak untuk menjawab kebutuhan mendesak untuk pendekatan sosio-teknis holistik terhadap perkembangan terkini dalam ilmu komputer dan kecerdasan buatan. Topik lainnya adalah Peluang Pendanaan ASEA-UNINET untuk Penelitian, Strategi Perluasan jumlah Universitas Eropa di ASEA-UNINET, dan diversifikasi dan Dampak Skema Pendanaan Eropa dan Nasional untuk kerjasama akademik antara Asia Tenggara dan Eropa. Asea-Uninet secara rutin juga memberikan Bernd Rode Award 2024 untuk peneliti yang telah berkontribusi untuk bidang yang terkait dengan pengembangan keilmuan dan merupakan hasil kerjasama dengan Asea-Uninet. Kategorinya adalah peneliti muda dan peneliti senior.
Pada kesempatan ini Prof. Dr. Harno Dwi Pranowo mewakili Universitas Gadjah Mada untuk bertemu dan berdiskusi dengan mitra dari Eropa maupun dari Asean untuk menyusun pelaksanaan kerjasama selama 18 bulan ke depan. Beberapa pembicaraan telah dilaksanakan dengan mitra adalah penguatan riset bersama bidang humaniora berkait dengan museum dan konservasi seni, sains dan teknologi kaitannya dengan artificial intelligence, desain senyawa obat dengan pendekatan kimia komputasi, dan pelaksanaan pertukaran mahasiswa dan peneliti antar negara anggota.
Pada kesempatan ini, Prof Harno juga mengadakan kunjungan dan diskusi dengan mitra di School of Chemical Sciences USM untuk membicarakan kerjasama yang lebih erat kaitannya dengan riset kolaborasi, pertukaran mahasiswa dan penelitian, penguji eksternal, program MBKM dan seminar bersama.
Kegiatan ini terkait dengan tujuan SDGs no 4 yaitu Pendidikan Berkualitas. Indikatornya berupa proporsi beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa dari negara berkembang, termasuk negara paling tidak berkembang, untuk belajar di negara-negara berkembang lainnya. ASEA-UNINET menyediakan berbagai program beasiswa untuk mendukung mobilitas mahasiswa dan peneliti antar negara anggota. Pada ASEA-UNINET 19th Plenary Meeting, peluang pendanaan untuk penelitian dan kerjasama akademik dibahas, termasuk skema beasiswa untuk mahasiswa dan peneliti.
Meningkatkan kemitraan multi-stakeholder yang mendukung pencapaian tujuan SDGs no 17 yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan. ASEA-UNINET merupakan jaringan yang menghubungkan universitas di Asia Tenggara dan Eropa, mempromosikan kerjasama dan kolaborasi dalam berbagai bidang akademik. Pertemuan ASEA-UNINET 19th Plenary Meeting dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk universitas, pemerintah, dan organisasi internasional, menunjukkan komitmen untuk memperkuat kerjasama dalam mencapai tujuan SDGs.
Penulis: Prof. Dr. Harno Dwi Pranowo
Editor: Mokhammad Fajar Pradipta
Fotografi: Prof. Dr. Harno Dwi Pranowo