Tim Dosen Laboratorium Kimia Fisika Departemen Kimia FMIPA UGM melakukan pengabdian masyarakat di Desa Tanalum, Kecamatan Rembang, Purbalingga. Kegiatan yang menggandeng Tim KKN PPM UGM tahun 2018 Unit JTG-083 (Rembang Purbalingga) ini bertujuan untuk memberikan bimbingan terkait peningkatan nilai tambah limbah sabut kelapa melalui teknologi tepat guna kimia terapan.
Tim pengabdian dipimpin oleh kepala Laboratorium Kimia Fisik Prof Dr. Wega Trisunaryanti. Tim KKN dikoordinir oleh DPL KKN Drs. Iqmal Tahir, M.Si.. Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini yaitu teknologi pengolahan buah kelapa secara terpadu oleh Prof. Bambang Setiaji dan teknologi tepat guna energi terbarukan dari potensi alam dan sampah anorganik oleh Prof. Karna Wijaya.
Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 29 Juli 2018 ini diawali dengan pemberian materi melalui presentasi kemudian warga diajak untuk praktik secara langsung cara membuat Virgin Coconut Oil (VCO). VCO dipilih karena melimpahnya kelapa di desa ini namun belum dimanfaatkan secara optimal. Diskusi dalam kegiatan ini berlangsung sangat interaktif karena beberapa peserta mengajukan pertanyaan dan menyampaikan testimoninya tentang keberhasilan pembuatan VCO yang pernah dilakukan. Pengolahan kelapa menjadi VCO diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga karena memiliki nilai jual yang tinggi dan dapat menjadi produk unggulan desa ini yang sedang dalam pengembangan menjadi desa wisata.
Desa ini mempunyai potensi wisata berupa curug atau air terjun seperti Curug Panjatan yang sangat indah dan menarik untuk dikunjungi. Edukasi mengenai pengolahan sampah anorganik terutama plastik dan styrofoam sangat diperlukan di desa ini untuk mewujudkan desa wisata yang bebas sampah. Begitu pula dengan pengolahan sampah organik dan bahan alam lainnya yang berpotensi untuk dijadikan bahan bakar alternatif seperti bioetanol dari limbah buah salak.
Melalui program pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat membantu peningkatan nilai tambah potensi lokal Desa Tanalum termasuk kelapa menggunakan teknologi tepat guna dapat menjadi alternatif baru sektor perekonomian desa. Pengolahan VCO dan sabut kelapa dapat diprioritaskan untuk dijadikan perintisan UMKM baru di Desa Tanalum. Termasuk untuk pengelolaan lingkungan terutama masalah sampah diharapkan dapat dilakukan secara mandiri sehingga tidak mengurangi keindahan kawasan wisata. Kegiatan ini dapat pengembangan desa wisata Tanalum yang lebih berkelanjutan dan menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung.